JOHANNESBURG - Rabu (9/6) mulai pukul 12.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat, jalan-jalan di Johannesburg hampir macet total. Ratusan ribu orang memenuhi jalan-jalan dengan berbagai atribut yang berbau Afrika Selatan (Afsel). Mayoritas mengenakan kaus kuning, warna kebanggaan tim Bafana-Bafana -julukan timnas Afsel.

Ada juga yang bergerombol, sambil beramai-ramai meniup vuvuzela (terompet khas Afsel). Di saat seperti inilah, warga Afsel, baik yang berkulit hitam maupun yang berkulit putih benar-benar berbaur. Mereka tampak sangat akrab.

Di antara mereka ada yang bergerombol, kompak bergoyang ala Afrika. Bahkan, beberapa gadis kulit putih rela wajahnya dicat dengan warna bendera Afsel. Gaya berdandan yang tua tidak mau kalah dengan yang muda. Ada nenek-nenek yang umurnya kira-kira 60 tahun, berkulit putih, berdandan menor dengan wig hijau (warna bendera Afsel).

''Saya mengajak anak, menantu, dan semua cucu saya," kata Jeanette, warga yang tinggal di Morningside, Rivonia. ''Kami ingin Bafana-Bafana menjadi juara," katanya setengah berteriak.

Ratusan ribu suporter memadati jalan-jalan di Johannesburg. Mereka menunggu arak-arakan yang mengangkut tim Bafana-Bafana. Beberapa akses jalan ditutup total sehingga menyebabkan kemacetan luar biasa.

Mereka terlihat sangat antusias menyambut sekaligus memberikan semangat kepada para pemain Bafana-Bafana yang Jumat besok (11/6) bertanding melawan Meksiko. Banner dengan tulisan Joburg is ready juga tersebar di beberapa ruas jalan utama di Joburg atau Johannesburg. Kota terbesar di Afrika Selatan (Afsel) itu seakan sudah tak sabar memulai Piala Dunia 2010 yang kurang sehari lagi. Beragam acara sudah dirancang menyambut detik-detik kickoff Piala Dunia.

Acara terbesar adalah pawai timnas Afsel berkeliling seputar Johannesburg sejak kemarin (9/6). Acara turun ke jalan itu start di Hotel Southern Sun Grayston, markas timnas Afsel, mulai pukul 12.00 waktu setempat. Tujuan pawai itu semata-mata untuk meningkatkan antusiasme dan nasionalisme warga Afsel dalam mendukung tim sepak bola negaranya.

Pawai itu sekaligus kesempatan membaur bersama pemain Bafana-Bafana, seperti Aaron Mokoena, Steven Pienaar, Teko Modise, hingga Bernard Parker. Safa (Asosiasi Sepak Bola Afsel) pun telah menyiapkan tiga bus tingkat dengan atap terbuka yang biasa digunakan untuk selebrasi. Ketika Jawa Pos mengunjungi Southern Sun Grayston Selasa lalu (8/6), bus-bus itu tengah dihias.

Satu bus sudah didesain. Bus itu dicat dengan warna dominan ungu. Selain itu, bus dihias dengan bendera Afsel maupun logo Bafana Bafana. Dua bus lain yang berwarna hitam masih dipercantik dengan cutting stiker warna-warni.

Publik Afsel juga tidak kalah dalam mempersiapkan diri mengikuti pawai. Mereka mulai menyerbu toko-toko atau penjual atribut bola, baik di pusat perbelanjaan maupun di pinggir-pinggir jalan. Dari data yang dihimpun Jawa Pos, sebagian kantor bahkan berencana buka setengah hari sehari menjelang kickoff dan libur saat kickoff.

''Sebulan terakhir, pemerintah di sini mengimbau warganya untuk mengenakan kostum bola setiap Jumat untuk menyambut Piala Dunia. Tidak harus kostum bola, yang penting ada nuansa bolanya saja," kata Ali Hasan, deputy director Indonesian Trade Promotion Center di Johannesburg. ''Jadi, saat Piala Dunia dimulai Jumat, warga di sini sudah siap menyambutnya dengan kostum bola masing-masing," tambah Ali.

Sementara di Soccer City, venue utama Piala Dunia, persiapan seremoni pembukaan terus dimatangkan. Jika sebelumnya geladi bersih hanya dilakukan sebagian pengisi acara, tidak demikian halnya saat H-1. Semua pengisi acara, termasuk Shakira yang akan melantunkan theme song Piala Dunia, Waka Waka, akan hadir.

Sehari menjelang kickoff Piala Dunia, pengamat sepak bola di Afsel juga memunculkan prediksi tentang partai pembuka antara Afsel kontra Meksiko. Dalam ulasan di media cetak maupun wawancara di media elektronik, hampir semua pengamat meyakini Bafana Bafana meraih sukses di laga pembuka.

Pengamat menilai Meksiko merupakan satu dari tim yang harus dikalahkan di grup A apabila Bafana Bafana ingin lolos ke babak 16 besar. Satu tim lain adalah Uruguay. Sedangkan Prancis mungkin berat untuk ditundukkan. Sekalipun persiapannya kurang maksimal, Les Bleus - sebutan Prancis- merupakan mantan juara dan dihuni banyak pemain bintang.

Optimisme itu juga tak lepas dari uji coba terakhir Bafana Bafana. Tim asuhan Carlos Alberto Parreira itu berhasil mengalahkan kontestan Piala Dunia lainnya, Denmark, dengan skor 1-0 di Atteridgeville Sabtu lalu (5/6).

''Saya yakin mereka akan membuat kejutan seperti di Piala Konfederasi tahun lalu," tambahnya. Di Piala Konfederasi, Afsel secara mengejutkan lolos ke semifinal sebelum dihentikan Brazil dengan skor tipis 0-1. (kum/dns/c2/iro)

sumber : Jawa Pos
edit post

Comments

0 Response to 'Antusias Menanti Piala Dunia, Lautan Suporter Sambut Tim Afsel'

Posting Komentar