JOHANNESBURG - Rabu (9/6) mulai pukul 12.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat, jalan-jalan di Johannesburg hampir macet total. Ratusan ribu orang memenuhi jalan-jalan dengan berbagai atribut yang berbau Afrika Selatan (Afsel). Mayoritas mengenakan kaus kuning, warna kebanggaan tim Bafana-Bafana -julukan timnas Afsel.

Ada juga yang bergerombol, sambil beramai-ramai meniup vuvuzela (terompet khas Afsel). Di saat seperti inilah, warga Afsel, baik yang berkulit hitam maupun yang berkulit putih benar-benar berbaur. Mereka tampak sangat akrab.

Di antara mereka ada yang bergerombol, kompak bergoyang ala Afrika. Bahkan, beberapa gadis kulit putih rela wajahnya dicat dengan warna bendera Afsel. Gaya berdandan yang tua tidak mau kalah dengan yang muda. Ada nenek-nenek yang umurnya kira-kira 60 tahun, berkulit putih, berdandan menor dengan wig hijau (warna bendera Afsel).

''Saya mengajak anak, menantu, dan semua cucu saya," kata Jeanette, warga yang tinggal di Morningside, Rivonia. ''Kami ingin Bafana-Bafana menjadi juara," katanya setengah berteriak.

Ratusan ribu suporter memadati jalan-jalan di Johannesburg. Mereka menunggu arak-arakan yang mengangkut tim Bafana-Bafana. Beberapa akses jalan ditutup total sehingga menyebabkan kemacetan luar biasa.

Mereka terlihat sangat antusias menyambut sekaligus memberikan semangat kepada para pemain Bafana-Bafana yang Jumat besok (11/6) bertanding melawan Meksiko. Banner dengan tulisan Joburg is ready juga tersebar di beberapa ruas jalan utama di Joburg atau Johannesburg. Kota terbesar di Afrika Selatan (Afsel) itu seakan sudah tak sabar memulai Piala Dunia 2010 yang kurang sehari lagi. Beragam acara sudah dirancang menyambut detik-detik kickoff Piala Dunia.

Acara terbesar adalah pawai timnas Afsel berkeliling seputar Johannesburg sejak kemarin (9/6). Acara turun ke jalan itu start di Hotel Southern Sun Grayston, markas timnas Afsel, mulai pukul 12.00 waktu setempat. Tujuan pawai itu semata-mata untuk meningkatkan antusiasme dan nasionalisme warga Afsel dalam mendukung tim sepak bola negaranya.

Pawai itu sekaligus kesempatan membaur bersama pemain Bafana-Bafana, seperti Aaron Mokoena, Steven Pienaar, Teko Modise, hingga Bernard Parker. Safa (Asosiasi Sepak Bola Afsel) pun telah menyiapkan tiga bus tingkat dengan atap terbuka yang biasa digunakan untuk selebrasi. Ketika Jawa Pos mengunjungi Southern Sun Grayston Selasa lalu (8/6), bus-bus itu tengah dihias.

Satu bus sudah didesain. Bus itu dicat dengan warna dominan ungu. Selain itu, bus dihias dengan bendera Afsel maupun logo Bafana Bafana. Dua bus lain yang berwarna hitam masih dipercantik dengan cutting stiker warna-warni.

Publik Afsel juga tidak kalah dalam mempersiapkan diri mengikuti pawai. Mereka mulai menyerbu toko-toko atau penjual atribut bola, baik di pusat perbelanjaan maupun di pinggir-pinggir jalan. Dari data yang dihimpun Jawa Pos, sebagian kantor bahkan berencana buka setengah hari sehari menjelang kickoff dan libur saat kickoff.

''Sebulan terakhir, pemerintah di sini mengimbau warganya untuk mengenakan kostum bola setiap Jumat untuk menyambut Piala Dunia. Tidak harus kostum bola, yang penting ada nuansa bolanya saja," kata Ali Hasan, deputy director Indonesian Trade Promotion Center di Johannesburg. ''Jadi, saat Piala Dunia dimulai Jumat, warga di sini sudah siap menyambutnya dengan kostum bola masing-masing," tambah Ali.

Sementara di Soccer City, venue utama Piala Dunia, persiapan seremoni pembukaan terus dimatangkan. Jika sebelumnya geladi bersih hanya dilakukan sebagian pengisi acara, tidak demikian halnya saat H-1. Semua pengisi acara, termasuk Shakira yang akan melantunkan theme song Piala Dunia, Waka Waka, akan hadir.

Sehari menjelang kickoff Piala Dunia, pengamat sepak bola di Afsel juga memunculkan prediksi tentang partai pembuka antara Afsel kontra Meksiko. Dalam ulasan di media cetak maupun wawancara di media elektronik, hampir semua pengamat meyakini Bafana Bafana meraih sukses di laga pembuka.

Pengamat menilai Meksiko merupakan satu dari tim yang harus dikalahkan di grup A apabila Bafana Bafana ingin lolos ke babak 16 besar. Satu tim lain adalah Uruguay. Sedangkan Prancis mungkin berat untuk ditundukkan. Sekalipun persiapannya kurang maksimal, Les Bleus - sebutan Prancis- merupakan mantan juara dan dihuni banyak pemain bintang.

Optimisme itu juga tak lepas dari uji coba terakhir Bafana Bafana. Tim asuhan Carlos Alberto Parreira itu berhasil mengalahkan kontestan Piala Dunia lainnya, Denmark, dengan skor 1-0 di Atteridgeville Sabtu lalu (5/6).

''Saya yakin mereka akan membuat kejutan seperti di Piala Konfederasi tahun lalu," tambahnya. Di Piala Konfederasi, Afsel secara mengejutkan lolos ke semifinal sebelum dihentikan Brazil dengan skor tipis 0-1. (kum/dns/c2/iro)

sumber : Jawa Pos
Pengertian Merger dan Akuisisi, Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).

Jenis-jenis Merger dan Akusisi

Menurut Damodaran 2001, suatu perusahaan dapat diakuisisi perusahaan lain dengan beberapa cara, yaitu :
a. Merger
Pada merger, para direktur kedua pihak setuju untuk bergabung dengan persetujuan para pemegang saham. Pada umumnya, penggabungan ini disetujui oleh paling sedikit 50% shareholder dari target firm dan bidding firm. Pada akhirnya target firm akan menghilang (dengan atau tanpa proses likuidasi) dan menjadi bagian dari bidding firm.
b. Konsolidasi
Setelah proses merger selesai, sebuah perusahaan baru tercipta dan pemegang saham kedua belah pihak menerima saham baru di perusahaan ini.
c. Tender offer
Terjadi ketika sebuah perusahaan membeli saham yang beredar perusahaan lain tanpa persetujuan manajemen target firm, dan disebut tender offer karena merupakan hostile takeover. Target firm akan tetap bertahan selama tetap ada penolakan terhadap penawaran. Banyak tender offer yang kemudian berubah menjadi merger karena bidding firm berhasil mengambil alih kontrol target firm.
d. Acquisistion of assets
Sebuah perusahaan membeli aset perusahaan lain melalui persetujuan pemegang saham target firm. (p.835).
Pembagian akuisisi tersebut berbeda menurut Ross, Westerfield, dan Jaffe 2002. Menurut mereka hanya ada tiga cara untuk melakukan akuisisi, yaitu :
a. Merger atau konsolidasi
Merger adalah bergabungnya perusahaan dengan perusahaan lain. Bidding firm tetap berdiri dengan identitas dan namanya, dan memperoleh semua aset dan kewajiban milik target firm. Setelah merger target firm berhenti untuk menjadi bagian dari bidding firm. Konsolidasi sama dengan merger kecuali terbentuknya perusahaan baru. Kedua perusahaan sama-sama menghilangkan keberadaan perusahaan secara hukum dan menjadi bagian dari perusahaan baru itu, dan antara perusahaan yang di-merger atau yang me-merger tidak dibedakan.
b. Acquisition of stock
Akuisisi dapat juga dilakukan dengan cara membeli voting stock perusahaan, dapat dengan cara membeli sacara tunai, saham, atau surat berharga lain. Acquisition of stock dapat dilakukan dengan mengajukan penawaran dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lain, dan pada beberapa kasus, penawaran diberikan langsung kepada pemilik perusahaan yang menjual. Hal ini dapat disesuaikan dengan melakukan tender offer. Tender offer adalah penawaran kepada publik untuk membeli saham target firm, diajukan dari sebuah perusahaan langsung kepada pemilik perusahaan lain.
c. Acquisition of assets
Perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli semua asetnya. Pada jenis ini, dibutuhkan suara pemegang saham target firm sehingga tidak terdapat halangan dari pemegang saham minoritas, seperti yang terdapat pada acquisition of stock (p.817-818).

Sedangkan berdasarkan jenis perusahaan yang bergabung, merger atau akuisisi dapat dibedakan :
a. Horizontal merger terjadi ketika dua atau lebih perusahaan yang bergerak di bidang industri yang sama bergabung.
b. Vertical merger terjadi ketika suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan supplier atau customernya.
c. Congeneric merger terjadi ketika perusahaan dalam industri yang sama tetapi tidak dalam garis bisnis yang sama dengan supplier atau customernya. Keuntungannya adalah perusahaan dapat menggunakan penjualan dan distribusi yang sama.
d. Conglomerate merger terjadi ketika perusahaan yang tidak berhubungan bisnis melakukan merger. Keuntungannya adalah dapat mengurangi resiko. (Gitman, 2003, p.717).

Alasan-alasan Melakukan Merger dan Akuisisi

Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui merger maupun akuisisi, yaitu :
a. Pertumbuhan atau diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.
b. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
c. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.
d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
e. Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
f. Meningkatkan likuiditas pemilik
Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
g. Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat (Gitman, 2003, p.714-716).

Kelebihan dan Kekurangan Merger dan Akuisisi
Kelebihan Merger
Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641)

Kekurangan Merger
Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642)

Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi
Kelebihan Akuisisi
Keuntungan-keuntungan akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut:
a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm.
b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.
c. Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover).
d. Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644).

Kekurangan Akuisisi
Kerugian-kerugian akuisisi saham dan akuisisi aset sebagai berikut :
a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.
b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.
c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643)

Sumber :
Jurnal Manajemen, Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Bahan Kuliah Manajemen

Jurnal Penulisan Ilmiah

Nurdin.

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOSAT.TBK TRIWULAN 1,2,3 PADA PERIODE 2007-2009


Penulisan Ilmiah Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2010


ABSTRAK

Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Equity) dan Earning Per Share pada PT. Indosat. Tbk Triwulan 1,2,3 periode 2007-2009, serta untuk mengetahui pengaruhnya terhadap harga saham PT Indosat.

Metode penulisan yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan, yaitu membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penulisan. Selain itu penulis juga melakukan penelitian lapangan, untuk mendapatkan data yang diperlukan. Adapun data tersebut diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) BEI.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah koefisien korelasi untuk rasio probalitas memiliki hubungan yang kuat dan searah yang signifikan antara NPM,ROI,ROE, dan EPS terhadap harga saham. Berdasrkan nilai regresi linier berganda atau nilai ( r ) dan determinasi ( r2 ) menunjukan bahwa NPM,ROI,ROE, dan EPS memiliki hubungan yang kuat dan searah yang signifikan antara NPM,ROI,ROE, dan EPS terhadap harga saham. Untuk pengujian hipotesa uji f yang telah dilakukan menunjukan bahwa Ho diterima berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara NPM,ROI, ROE, dan EPS terhadap harga saham. untuk pengujian t yang telah dilakukan menunjukan bahwa Ho diterima yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara NPM,ROI,ROE, dan EPS.Terhadap harga saham PT Indosat tbk triwulan 1,2,3 pada periode 2007-2010. Hal ini bukan disebabkan oleh perusahaan yang kurang baik, tetapi karena dipengaruhi oleh variabel-variabel lain dapat berupa faktor ekternal perusahaan seperti faktor teknis, faktor sosial, ekonomi dan politik. Seperti perkembangan kurs, kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah, kondisi perekonomian nasional kondisi politik suatu Negara dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka (2001-2009)


Kata Kunci : pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham, PT. Indosat Tbk




PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Perusahaan yang tidak mampu bersaing maka tidak akan bertahan dan akan tersingkir dari dunia usaha yang dijalankannya. Hal ini berkaitan dengan salah satu tujuan yang penting dan harus diusahakan oleh semua jenis usaha yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka waktu yang lama (going concern), selain tujuan perusahaan pada umumnya yaitu memperoleh laba. Dengan persaingan yang ketat maka perusahaan memerlukan dana yang cukup banyak, sedangkan pembiayaan yang ada selama ni sulit didapat. Kondisi ini mengakibatkan perusahaan mencari sumber pembiayaan yang lain yaitu mengeluarkan sebagian sahamnya.

Untuk mendapatkan modal melalui penjualan saham, maka perusahaan tersebut harus mencatatkan efeknya melalui proses go public. Perusahaan yang telah go public adalah milik masyarakat umum yang telah menanamkan modalnya, maka perusahaan wajib menginformasikan hasil-hasil yang telah dicapai yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi calon investor karena dari laporan keuangan inilah dapat diketahui kinerja dari suatu perusahaan. Dalam menanamkan modalnya, investor akan mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya ke perusahaan mana modal akan ditanamkan. Perusahaan yang dipilih tentu saja perusahaan yang sehat dan menghasilkan kinerja yang baik, karena itulah analisis atas kinerja suatu perusahaan perlu dilakukan.

Kinerja yang dicapai oleh suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap harga saham, karena perusahaan yang kinerjanya baik akan menarik banyak investor untuk membeli saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan.


Rangkuman Hasil Penilitian dan Analisis


Ditinjau hubungan masing-masing variabel bebas yaitu NPM ( X1 ), ROI ( X2 ), ROE ( X3 ), dan EPS ( X3 ) Dengan harga saham ( Y ) PT Indosat Tbk triwulan 1,2,3 pada periode 2007-2009 melalui perhitungan yang telah dilakukan secara keseluruhan. Berdasarkan Rumus Linier berganda = Y = a+b1 (X1 ), b2 ( X2 ), b3 ( X3 ), dan b4 ( X4 ). Maka perhitungan yang telah dilakukan, dapat diketahui nilai Regresi Berganda = ( 4092,547 ) NPM sebesar b1(183,445 ); ROI sebesar b2 ( 1665.441 ); ROE sebesar b3 ( 501,172 ); dan b4 sebesar ( -34.544 ). dan koefisien korelasi dan koefisien korealsi atau ( r ) antara NPM ( X1 ), ROI ( X2 ), ROE ( X3), dan EPS ( X4 ) sebesar ( 0,916 ). Artinya hubungan antara ( X1 ), ROI ( X2 ), ROE ( X3), dan EPS ( X4 ). Dengan harga saham ( Y ) adalah positif sangat kuat dan searah. Hubungan positif ( + ) berarti hubungan harga saham ( Y ). karena hubungan kuat dan searah, maka perubahan harga saham tersebut sebesar yang terjadi pada NPM ( X1 ), ROI ( X2 ), ROE ( X3), dan EPS ( X4 ).

Dan dilihat dari NPM ( X1 ), ROI ( X2 ), ROE ( X3), dan EPS ( X4 ). dengan harga saham ( Y ) r2 yang diperoleh sebesar 83,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak teliti dalam penulisan ilmiah ini. Variabel lain ini dapat berupa faktor ekternal perusahaan, ekonomi, politik, seperti perkembangan kurs kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah, kondisi perekonomian nasional dan kondisi politik suatu Negara dan lain sebagainya.

Pada triwulan 1,2,3 periode 2007-2009 untuk pengujian hipotetis didapat nilai f hitung NPM, ROI, ROE, dan ROE sebesar ( 5,220 ) yang berada didareh penerimaan Ho, sehingga Ho diterima berarti tidak berpengaruh terhadap harga saham pada PT Indosat triwulan 1,2,3 pada periode 2007-2009. Sedangan untuk pengujian hipotetis didapat nilai t hitung untuk NPM sebesar ( 2,497 ), ROI sebesar (2,297 ), ROE sebesar ( 1,456 ), dan EPS ( -2,665 ). Yang berada didalam daerah penerimaan Ho, sehingga Ho diterima berarti tidak berpengaruh. Antara Terhadap harga saham pada PT Indosat tbk triwulan 1,2,3 pada Tahun 2007-2009.


KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan sebagai berikut :

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah berdasarkan nilai koefisien korelasi untuk Rasio Profitabilitas memiliki hubungan yang kuat dan searah antara ROI Terhadap ROE, ROI terhadap EPS, dan ROE terhadap EPS. Yang memiliki hubungan yang sedang dan searah antara Harga saham terhadap ROI, NPM terhadap ROI.Yang memiliki hubungan yang rendah dan searah antara Harga saham terhadap ROE, Harga Saham terhadap EPS. Untuk PT Indosat Tbk. Berdasarkan nilai regresi linier berganda atau nilai ( r ) dan determinasi ( r2 ) yang dihasilkan menunjukkan bahwa NPM,ROI,ROE dan EPS memiliki hubungan yang kuat dan searah terhadap harga saham yang signifikan. Untuk Pengujian hipotetis Uji f telah dilakukan menunjukan bahwa Ho diterima berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara NPM,ROI,ROE, dan EPS terhadap harga saham. Sedangkan untuk Uji t yang telah dilakukan menunjukkan bahwa H0 diterima yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara NPM,ROI,ROE, dan EPS terhadap harga saham pada PT Indosat Tbk. Triwulan 1,2,3 Pada periode 2007-2010. Hal ini bukan disebabkan oleh perusahaan yang kurang baik, tetapi karena dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang dapat berupa faktor-faktor eksternal perusahaan seperti faktor teknis, faktor sosial, ekonomi dan politik. Seperti perkembangan kurs, kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah, kondisi perekonomian nasional dan kondisi politik suatu negara dan lain sebagainya.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran sebatas pengetahuan penulis, sebagai berikut :

Berdasarkan penelitian pada koefisien korelasi, Regresi linier berganda atau nilai ( r ) dan determinasi ( r2 ) memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap harga saham yang signifikan. Untuk pengujian hipotesa antara uji f dan uji t yang telah dilakukan perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham yang signifikan antara kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi perusahaan diharapkan memberikan kinerja keuangan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang, terutama untuk mengantisipasi kerugian dari selisih melalui hedging ataupun antisipasi lainnya, sehingga walaupun untuk periode triwulan 1,2,3 pada periode 2007-2009 bahwa pertimbangan investor dalam membeli saham tidak hanya berdasarkan faktor kinerja keuangan saja tetapi juga mempertimbangkan factor eksternal, seperti nilai tukar kurs, tingkat suku bunga bank yang selalu berfluktuasi setiap waktu dan kondisi ekonomi maupun situasi politik serta kebijakan pemerintah dalam industri dan dunia usaha.

Bagi para investor, untuk menanamkan dana mereka dalam bentuk saham hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham sebagai bahan pertimbangan bagi keputusan investasinya.

DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, Tjiptono, Hendy M. Fakhruddin. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab.Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2001.

Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2002.

Rudianto. Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta, 2009.

Sutojo, Siswanto. Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaan. Jakarta : PT Damar Mulia Pustaka, 2000.

S. Munawir. Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4. Yogyakarta : Liberty, 2004.

Wibowo, Abu Baker Arif. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Jakarta : Penerbit PT Grasindo, 2002.


www.idx.com

www.PT Indosat .com


Sumber : Aji Dedy Mulawarman

Mahasiswa Program Doktor Ilmu Ekonomi

Pasca Sarjana Universitas Brawijaya

ajidedim@yahoo.co.id


Abstract


The Objective of the research is to formulate shari’ate Value Added Statment. Frmulation is conducted by utilizing Islamic Hyperstructuralism Methodology. In that methologhy, conventional concept of value added and Baydoun and Willett's (1994) concept value added are refined by shari'ate Accounting. The result is than refined by Islamic Tecnosystem to generate shari'ate Value statement. The Major result shows that zakat becomes a subtance economics (physical) value added (zaka) which is always purificated spritualy (Tazikiyah). The Purificated economic value added (zaka) is called as zaka (or it is the same as Shari'ate Value Added). Both zaka and Zakiayah is extracted from the value and concepts of abd' Allah and khalifatullah fil ardh. The consequence of the major resulte are; (1) That the sources of value added in the shari'ate Value added statement should be acured based on God's commands (halal, toyib and eliminating riba)and (2) the distributions of the value added should be bassed on maslaha and'adalah (good's justice).